Air terjun yang selama ini Anda lihat umumnya berada di kaki gunung atau muara sungai. Tapi, tidak dengan yang satu ini. Sekitar 1.200 mil di lepas pantai tenggara Afrika, terletak Pulau Mauritius yang menawarkan ilusi air terjun bawah air di ujung barat daya pulau.
Efek visual yang membuat seakan-akan terdapat air terjun di dalam air tercipta akibat limpasan pasir dan endapan lumpur. Efek tersebut semakin terlihat jelas dari foto-foto Google Maps yang diambil dari satelit.
Dari foto-foto terlihat bukit karang atau dalam bahasa ilmiah disebut monolit basaltik di bawah laut yang menjulang tinggi dengan puncak 556 meter di atas permukaan laut tempat terjadinya efek air terjun unik ini. Daerah yang dinamakan Le Morne Brabant telah lama dijadikan cagar budaya dan juga diakui sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.
Alasan daerah ini dijadikan cagar budaya, karena pegunungan terjal yang menjorok ke Samudera Hindia di barat daya Mauritius pernah digunakan sebagai tempat berlindung para budak yang melarikan diri selama bertahun-tahun sejak abad ke-18 dan awal abad 19.
Dilindungi oleh pegunungan, daerah tersebut menjadi terisolasi. Hutan dan tebing hampir tidak dapat diakses. Itu sebabnya, budak-budak tersebut melarikan diri ke kawasan itu dan membentuk pemukiman kecil di gua-gua serta puncak Le Morne.
Sejarah itu kemudian membuat Le Morne menjadi simbol perjuangan budak untuk meraih kebebasan dan mengakhiri penderitaan mereka.
Sumber: Unusualplaces/Unesco
No comments:
Post a Comment